Dalam menggunakan material bangunan, kita tentu pernah mendengar galvanis dan galvalume. Dalam artikel ini akan dijelaskan secara rinci perbedaan antara sistem pelapisan galvanis dan galvalum/ galvalume.
Galvanis

Galvanis merupakan suatu proses pelapisan seng terhadap lembaran baja sehingga baja tidak mudah berkarat. Komposisi cairan Galvanis terdiri atas 97% Zinc/seng dan +/- 1% Alumunium, sisanya bahan-bahan campuran lain hingga 100%. Peran Zinc sangat penting untuk melindungi lembaran baja dari polutan-polutan yang bisa menimbulkan karat pada lembaran baja itu.
Zinc yang melapisi baja akan mengorbankan diri, termakan oleh polutan-polutan tersebut terlebih dahulu hingga habis, baru kemudian proses karat di mulai pada baja. Ada contoh kasus dimana terjadi karat pada pinggirian baja lembaran yang dipotong. Hal itu biasa terjadi namun jangan khawatir karena karat tersebut tidak akan langsung menggerogoti plat baja lembaran. Hal ini disebabkan karena baja terlindungi oleh lapisan Galvanis.
Proses pelapisan galvanis dapat dilakukan dengan :
- Elektro Galvanise, yaitu dengan sistem penghantaran arus listrik/ di sepuh
- Hot-dipped Galvanise, yaitu dengan dicelup
Galvalum / Galvalume

Galvalum yang diproduksi dengan proses hot-dip memiliki lapisan dengan komposisi 55% Aluminium, 43,5% Zinc, dan 1,5% Silikon.
Masing-masing komposisi pada galvalum tersebut memiliki fungsi masing-masing, seperti:
- Ikatan Zinc pada permukaan baja dapat menciptakan penghalang kelembapan penyebab korosi.
- Aluminium merupakan logam yang secara alami menahan korosi sekaligus memantulkan panas.
- Silikon akan meningkatkan rekat lapisan, menjaganya tetap di tempatnya saat baja digulung maupun ditekuk.
Jadi sederhananya dengan komposisi seperti ini dapat simpulkan bahwa Baja Lembaran galvalum akan sangat tahan terhadap karat, namun kurang tahan terhadap keropos dibandingkan dengan baja lembaran yang dilapisi oleh seng (galvanis).
Galvanis berbeda dengan Galvalum dalam beberapa hal sebagai berikut :
- Proses dan metode pelapisannya
- Komposisi pada cairan lapisannya
- Daya proteksi lapisan terhadap baja lembaran.
- Galvalume lebih tahan karat bahkan di area yang meskipun berada di lingkungan dengan kadar garam / asam tinggi. Galvanis lbh kurang daya tahan nya bila berada di lingkungan seperti ini.
- Galvalume kurang bertahan baik bila dipadukan dan bersentuhan dengan beton atau mortar. Hal ini karena beton dan mortar merupakan lingkungan yang sangat basa, sedangkan galvanis lebih tahan keropos sehingga tidak ada masalah berada dalam lingkungan seperti tersebut.
Demikianlah mengenai perbedaan antara material lapis galvanis dan galvalum. Semoga berguna dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.