Sebelum membangun sebuah bangunan (rumah, ruko, sekolah, tempat ibadah dll) Anda pasti memerlukan bahan-bahan material untuk membangunnya, salah satunya adalah material besi/ baja.
Bagi Anda yang ingin membangun sebuah bangunan sudah seharusnya mengetahui jenis-jenis besi / baja yang tersebar di pasaran, jangan sampai menggunakan jenis besi yang salah untuk proyek Anda karena akan sangat berbahaya bagi struktur bangunan tersebut.
Lalu apa itu besi banci? Dan bagaimana ciri-cirinya? bagaimana cara membedakan nya dengan besi Full (SNI)
Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian
Besi Full (SNI) adalah besi yang bermutu baik, memiliki ukuran dan mutu yang sesuai dengan Standar yang ada, yang mana biasa nya di proyek-proyek di Indonesia akan mengacu ke Standar Nasional Indonesia (SNI).
Sedangkan Besi Banci adalah sebutan untuk besi murah yang memiliki ukuran, specifikasi dan kwalitas yang tidak sesuai dengan kriteria SNI alias Standar Nasional Indonesia. Hingga saat ini Besi Banci masih cukup banyak beredar di pasaran karena harganya yang memang “kelihatan/ seakan-akan jauh lebih murah” ketimbang Besi full (SNI).
Ciri-Ciri:
- Ada atau tidak adanya emboss SNI atau merk di produk nya.
Besi SNI terdapat merk dan cetakan timbul SNI di setiap batang besi nya
Besi beton yang SNI memiliki logo/ emboss (cetakan timbul) SNI dan merk keluaran Pabrik pada produknya.
Sedangkan pada besi Banci biasanya tidak menyematkan logo Pabrik dan SNI pada besinya.
Namun saat ini banyak juga besi yang sebenar nya tidak sesuai standar yang ada namun produsen nya berani untuk mencetak tulisan yang mirip tulisan SNI di produk nya.Hal utama yang harus diperhatikan sebagai pembeli adalah Anda harus lebih cermat sebelum melakukan pembelian, Anda sebagai pembeli harus jeli melihat track record/ reputasi dari penjual nya. penjual yang baik tentulah senatiasa selalu berusaha untuk jujur dalam menjual produk dan selalu menjaga reputasi nya.
- Adapun toleransi ukuran diameter besi sesuai dengan Standart SNI yaitu 0,1 s/d 0,4mm.
Besi Banci toleransi ukuran nya terlampau jauh
Artinya, saat anda membeli besi ukuran 12, namun saat ada ukur menggunakan sketmat ternyata angka pengukuran daimeter besi menunjukan di angka 11,6mm, maka mengacu pada pengukuran ini yang mana diameter besi tersebut tidak lebih dari 0,40mm, maka masih terhitung berupa besi yang sesuai dengan standart SNI.
Sedangkan pada besi banci, ukuran nya bisa saja jauh dibawah standart, sebagai contoh pada besi tertulis ukuran 12, namun saat anda ukur menggunakan sketmat, ukuran besi hanya 10,5mm, atau bahkan hanya 10.35mm atau juga bisa lebih kecil lagi. - Memiliki panjang yang cukup
Seharusnya sesuai Standar Nasional Indonesia panjang produk besi beton adalah 12 meter, tapi produsen yang nakal akan mengurangi ukuran panjang besi tersebut misalnya menjadi 11,5 meter supaya bisa membuat harga besi banci menjadi seakan-akan lebih murah. - Berat yang sesuai standar SNI.
Besi beton full (SNI) akan memiliki berat yang tidak terpaut terlampau jauh dari berat tabel besi sesuai standar yang ada. Namun untuk besi banci, secara berat, besi banci juga lebih ringan dan tidak sesuai dengan tabel berat SNI. - Mutu besi adalah juga standar SNI
Kualitas dan mutu besi full tentulah pasti sesuai standar yang ada sesuai yang tertera di MTC (millsheet). Sedangkan untuk besi banci tentunya akan di bawah standar besi full SNI.
Namun untuk mengetahuinya harus ini harus dilakukan uji lab. Tetapi mungkin sebagai pembeli yang awam mungkin menjadi agak ribet dan akan sangat merepotkan bila melakukan hal tersebut. Jadi lakukan saja hal yang lebih mudah yaitu dengan mengukurnya menggunakan micrometer atau jangka sorong (caliper) / stigmat, dan jika memang ragu, bila perlu mintalah sertifikat dari besi yang dibeli untuk memastikan mutu serta kualitasnya. - Setifikat SPPT-SNI
Besi banci yang tidak sesuai standar SNI maka tentulah tidak memiliki sertifikat. Perlu Anda ketahui MTC (millsheet) yang mengeluarkan adalah pabrik yang memproduksi, sedangkan SSPT-SNI (Sertifikat Produk Penggunaan Tanda) dikeluarkan oleh lembaga swasta atau pemerintah yang acuannya dari kementerian perindustrian. Distributor besi yang menjual besi full SNI tentulah akan memiliki sertifikat atas produknya. - Harga.
Karena toleransi ketebalan yang besar, panjang yang lebih pendek, berat yang lebih ringan, maka harga harga perbatang besi banci tentulah seakan-akan menjadi jauh lebih murah.
Padahal bila dibandingkan dengan berat rill, mutu dan kualitas yang ada dengan besi full SNI justru sebenar nya besi full SNI tidak mahal karena berat nya cukup, panjang nya cukup dan mutu nya juga cukup.
Maka jangan mudah tertipu dengan harga besi yang kelihatan nya murah. Karena harga tentunya akan sebanding dengan kualitas.
Kesimpulan
Sebagai pembeli, anda juga harus cermat terhadap besi yang anda sehingga Anda tidak tertipu dan anda memang mendapatkan besi yang sesuai dengan keinginan Anda. Pastikan apakah suplier besi anda memang memiliki reputasi yang baik dan jujur dalam menjual, atau karena hanya gara-gara tergiur dengan harga yang sedikit lebih murah, anda malah akan menerima besi banci yang tidak jelas standarisasi nya. dan bijaklah sebelum membeli, selalu pastikan besi yang Anda beli adalah besi yang berkualitas baik, karena sudah pasti ada harga ada kualitas. Pilihlah besi yang bermutu baik dan jelas standarisasi nya untuk proyek pembangunan Anda, agar struktur bangunan aman, kokoh dan tahan lama.